pulang kampung...

Senin, 21 Juli 2008
akhirnya nyampe juga di kampung nan jauh di mato..
hehehe...
bisa ngerasain sauna dimana-mana...
pekanbaru..o..pekanbaru...
beda banget ma malang yang walopun udah panas tp dibandingkan dengan pekanbaru masih jauh lebih dingin...
walo gimana pun diriku masih tetep cinta kampung halaman..
hehehe

helpppp....

Kamis, 10 Juli 2008
duuuuhh...
gemana ini blog ku....
T_T

shoutbox yang lama ilang..
aq lupa username n passwordnya...

hiks33x.....

POLA PENYEBARAN PEMUKIMAN DAN KEHIDUPAN SOSIAL NELAYAN KAMPUNG BANDARAN

Senin, 07 Juli 2008
oleh: Dwi Defriani



ABSTRAK

Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai luas wilayah perairan. Garis pantainya mencapai lebih 81.000 km. Dari 67.439 desa di Indonesia, kurang lebih 9.261 desa digolongkan sebagai desa pesisir. Sebagian besar dari masyarakat pesisir tersebut bermata pencarian sebagai nelayan. Seiring berjalannya waktu kampung-kampung nelayan tersebut berkembang. Sebagian berkembang mengikuti garis pantai yang kemudian memanfaatkan pantai bukan hanya sebagai tempat tinggal dan membangun perekonomian, namun juga sebagai derah pariwisata. Sebagian lain memanfaatkan aliran sungai yang bermuara ke laut sebagai areal yang aman untuk bermukim.

Perkembangan pemukiman yang memanfaatkan sungai inilah yang menjadi objek penelitian yaitu Kampung Bandaran yang terletak di Kabupaten Bangkalan, Madura. Sungai yang berfungsi sebagai jalur transportasi yang kemudian dimanfaatkan juga sebagai tambatan perahu nelayan. Rumah merupakan tempat tinggal yang berfungi untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Bagi nelayan, rumah selain sebagai tempat perlindungan, juga merupakan sarana pendukung aktivitas melaut. Desain rumah nelayan di kampung Bandaran menunjukkan adanya perubahan yang disebabkan adanya pembauran nilai-nilai budaya yang sudah ada dan masuknya bentuk budaya baru dan menggeser makna simbolis dari rumah di kampung nelayan tradisional.



Kata-kata kunci : nelayan, pemukiman, sungai, Bandaran.

Desain Ruang Kota dan Kehidupan Sosial *

Selasa, 01 Juli 2008
(Urban Space Design and Social Life)
Suzanne H. Crowhurt Lennard dan Henry L. Lennard

Arsitektur dan perancangan ruang kota menggunakan ‘bahasa desain’ non verbal untuk menciptakan hubungan-hubungan kalimat dan untuk membuat pernyataan yang bernilai. Lalu diidentifikasikan sehingga sebuah desain tersebut dapat sesuai dengan keadaan masyarakat dan pengguna. Hubungan-hubungan yang saling terkait tersebut adalah :