photograph...

Minggu, 01 Juni 2008

sebenarnya aku tertarik pada dunia photografi udah lama banget!!
target jepretan pertamaku adalah Jam Gadang di Bukittinggi, kota kelahiran Bung Hatta.
waktu itu aku masih duduk di bangku SMP.
jalan-jalan ke Bukittinggi dalam rangka wisata bareng anak-anak paduan suara SMPN 4 Pekanbaru.
tapi sayangnya jepretan itu kini telah raib terlupakan.hehehe
sejak bersekolah asrama di smu plus prop.Riau, aku tidak pernah lagi menyentuh benda yang bernama kamera.

maklum waktu itu masih belum punya kamera.
masuk kuliah di Malang aku banyak bertemu keajaiban yang sangat indah disini.
sesuatu yang menggelitik hati ketika kita memandangnya hanya dengan mata telanjang 'dia' hanya kebiasaan yang lazim.
namun bila 'dia' masuk dalam sebuah frame, dia akan kelihatan begitu indah...
setahun kuliah di Malang, aku memiliki sebuah kamera saku manual, kubeli murah berhadiah 4 buah film.
lumayan untuk bekal berjalan-jalan. bidikanku dengan kamera manual adalah Bali.
dengan segala eksotisnya yang indah. bangunan, pantai, pure, ombak, karang, turis, tarian, dll.
sayangnya tak sempat ku cetak semua krena keterbatasan dana (maklum anak kost).
semester 2 kumulai merekam hal yang menarik dengan bidikan kamera hp ku SE K700i.
selalu kubawa kemana-mana, walaupun bunyinya yang (cekreek)--dasyat sekali (kata didi riyadi) namun berkatnya jugalah
aku dapat mengabadikan sudut-sudut yang tidak tampak bila dipandang dengan mata telanjang. pengalaman-pengalaman yang indah di Bandaran-Madura (yang ini pinjem kameranya orang)
, satu hari di Jogjakarta dapat ku rengkuh.
tragedi hilangnya k700i sempat membuatku shock lantaran banyak poto yang belum kutranfer dari sana, namun juga memikirkan apakah aku dapat memilikinya lagi?
sempat down dan vakum sejenak tanpa hp dan kamera (g ada duit mo beli), namun ada kucuran dana dari ortu aku membeli k500i sebagai gantinya.
menjadi teman untuk menjelajah rumah tinggal karya Adi Purnomo (mas mamo) di Jakarta. sungguh fantastis.. namun tak lama berselang, aku harus berpisah dengannya.
(terpaksa ku jual--hehhe)
sebagai gantinya aku membeli mp5 Ginza (merk g terkenal) namun bersyukur aku memilikinya mesti tidak optimal di cahaya gelap. aku masih dapat mengabadikan karya besar Sang Maha Kuasa
hingga saat ini aku masih memakainya...
perjalanan Blitar dan Kaliandra ada padanya.
banyak hal dan banyak tempat sebenarnya yang ingin ku tempuh dan kuabadikan dalam sebuah frame hingga semua orang dapat melihatnya dengan persepsi yang boleh berbeda,
tapi yah... ganjaran keuangan tak dapat dipungkiri untuk melakukannya...(hehe..)
mudah-mudahan dilain waktu aku dapat mewujudkannya--berkeliling dunia, mempelajari kebudayaan, membuat mereka abadi dalam sebuah frame, menjadi warisan bagi anak cucu kita,....

1 komentar:

  1. lutvi mengatakan...:

    teruslah berkarya wahai pujaan hati... aku selalu mendukungmu...