Arsitektur Venakular

Sabtu, 22 Januari 2011
Sebelum membahas lebih lanjut tentang arsitektur venakular, sebaiknya kita mengerti dahulu apa itu arsitek dan arsitektur. Arsitek” berasal dari Latin, yaitu architectus, dan dari bahasa Yunani : architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu). Jadi dari asal kata diatas, istilah arsitek berasal dari sebutan untuk ketua tukang kayu yang memimpin suatu pembangunan. Sedangkan pengertian arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kotaperancangan perkotaanarsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunandesain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni".
Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme,fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur.

Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik keindahan/estetika (Venustas), kekuatan (Firmitas), dan kegunaan / fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis. Arsitektur dibangun untuk mampu menjawab kebutuhan Manusia dan mengangkat derajat hidupnya menjadi lebih baik, sehingga tidak dapat dilepaskan dari perkembangan Kebudayaan. Arsitektur itu sendiri adalah buah daripada Budaya (Mario Salvadori/ Ruskin -1974:12). 

 Norma, Adat, Iklim, Budaya, potensi bahan setempat akan memberikan kondisi pada pengembangan Arsitektur Alam, Arsitektur Rakyat. Arsitektur Rakyat tersebut secara langsung telah mendapatkan “pengakuan” masyarakatnya karena tumbuh dan melewati perjalanan pengalaman “trial and error“ yang panjang. Arsitektur Rakyat yang dirancang oleh dan untuk masyarakat yang bersangkutan tersebut, mengandung muatan “local genius” dan nilai jati diri yang mampu menampilkan rona aseli,berbeda beda dan bervariasi, yang dalam perkembangannya kemudian di sebut sebagai arsitektur vernakular.

Arsitektur Vernakular adalah istilah yang digunakan untuk mengkatagorikan metode kontruksi yang mana menggunakan sumber daya lokal untuk memenuhi kebuthan lokal. Arsitektur vernakular berkembang setiap waktu untuk merefleksikan lingkungan, budaya, dan sejarah dari daerah dimana arsitektur tersebut berada. Berlawanan dengan arsitektur yang dirancang oleh arsitek, pengetahuan mengenai bangunan pada arsitektur vernakular di salurkan melalui tradisi lokal dan biasanya berdasarkam trial and error diturunkan dari generasi ke generasi dari pada mengkalkulasi dari fisika bangunan dan geometri nya. Arsitek yang menggunakan arsitektur vernakular pada desain mereka tidak termasuk disini.


Kata vernakular berasal dari bahasa latin vernakulus, yang artinya dalam negeri, penduduk asli, pribumi; dari verna yang berarti budak pribumi atau rumah buatan pribumi. Dalam kaidah arsitektur vernakular menunjuk pada tipe arsitektur yang mana asli dengan waktu atau tempat tertentu (tidak diambil atau dikope dari yang lain). Kadang orang bingung antara arsitektur vernakular dengan arsitektur tradisional, karena antara kedua konsep tersebut memang terdapat hubungan. Arsitektur vernakular dapat juga diambil dari solusi yang diterima secara kultural, tapi apabila hanya melalui pengulangan saja maka dapar menjadi suatu arsitektur tradisional. 

“Vernacular architecture is a generalized
way of design derived from Folk
Architecture, it uses the design skills of
Architects to develop Folk Architecture”.
(Bruce Allsopp - 1977:6)



Profesor Joseph Prijotomo memberikan contoh mengenai arsitektur vernakular Jawa Timur, adalah arsitektur pernaungan, yaitu suatu cara untuk bernaung menghadapi iklim, dimana atap adalah bagian terpenting dari desain arsitektur vernakular. Meskipun demikian, sebenarnya denah maupun luas bangunan yang ditentukan oleh aktivitas didalamnya tetap menentukan besaran atap. Bagi orang Jawa, semua hitungan dimensi rumah dibuat berdasarkan primbon, yang merupakan sistem kepercayaan orang Jawa yang ditaati karena dipercaya sebagai sistem kebenaran, bukan seperti sistem dunia barat yang ditaati sebagian besar karena sistem hukum

Interpretasi arti kata 
• vernacular:
L - vernaculus - verna, artinya anak budak yang lahir diarea rumah tuannya
Bahasa daerah, logat asli, dialek seperti diutarakan dalam bahasa sehari-hari, bahasa rakyat, gaya bahasa
Berdasar tempat kelahiran. Berbeda dengan bahasa formal yang diajarkan di sekolah Arsitektur vernakular, adalah arsitektur yang perwujudannya sangat erat dengan seluruh kondisi setempat dimana ia tumbuh.
• traditional:
L - traditio - onis, artinya melewati, memberikan, meneruskan. Penerusan opini atau praktek tidak tertulis untuk diikuti atau dijadikan norma agar hidup selalu selamat terjaga. Konvensi yang terjalin berkat praktek sehari-hari. Arsitektur tradisional, adalah arsitektur yang perwujudannya berlandas pada tradisi yang dianut oleh masyarakatnya.• folk (tradition)
OE- folc, ON- folk, Ger-volk, artinya rakyat, bangsa. Orang-orang sejenis Folk tradition architecture artinya arsitektur yang sudah merakyat, berdasar tradisi membangunnya. Arsitektur dengan bentuk umum yang dapat ditemui di mana-mana ditempat tersebut• grand (tradition)
L – grandis, F - grand, artinya agung, besar, mewah. Paling tinggi letaknya dalam suatu susunan. Gaya kehidupan yang serba wah.Grand tradition architecture artinya arsitektur yang agung, serba khusus perlakuannya, paling menonjol dari yang lain, mempunyai cita rasa yang berbeda dari yang kebanyakan karena diwujudkan dalam tradisi yang serba agung.• communal
L – communis, F - commune, artinya yang bertujuan dan berhubungan dengan umum. Sekelompok orang yang hidup bersama dengan membagi kepemilikan. Pembentukan kelompok berdasarkan kepentingan dan perhatian yang sama• local
L – localis - locus, artinya tempat
Segala sesuatu tentang tempat. Lokalitas: bersifat ketempatan atau eksis dalam tempat. Arsitektur lokal artinya arsitektur yang perwujudannya mengandung nilai-nilai atau karakter setempat. Elemen setempat itu dapat saja pada keseluruhan bentuknya atau hanya melekat pada detail ornament

0 komentar: