KENTUT (tuut...tut..breeeet)

Minggu, 29 Maret 2009

Kentut! Kata yang satu ini memang menjadi rutinitas manusia setiap pagi bahkan setiap pagi. Ga usah malu mengakuinya. Karena kentut sangatlah penting bagi kehidupan manusia.bayangkan aja, ada aja orang yang masuk rumah sakit hanya karena tidak bisa kentut...Bahkan klo mo operasi aja nunggu kentut keluar dulu (hehehe...).
So, bersyukurlah kita yang bisa kentut dengan sebebas-bebasnya.






Kentut ini punya sebutan yang populer loh! namanya flutulensi yang artinya (menurut wikipedia) adalah keluarnya gas melalui anus / dubur akibat akumulasi gas di dalam perut (terutama dari usus besar / kolon).


Menurut om wiki lagi nih...kentut ini sering menjadi pertanda klo orang tersebut:
- kelebihan makan
- kebelet beol
- salah makan obat
- ato yang lainnya


Gas yang dihasilkan kentut ini ada bermacam-macam. Makin banyak udara yang qm telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang dimakan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen. (Makanya jangan suka nahan kentut).


Kenapa kentut baunya busuk ?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, & makin busuklah kentut qm. Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.


Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur ?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke awasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbeit-belit. (Bayangkan kalo kentut keluar dari lubang hidung hihiihi...).


setiap manusia yang masih idup pasti akan kentut kurang lebih 14x dalam sehari, so jangan sungkan-sungkan kentut asal tau waktu dan tempat aja...dan yang terpenting jangan buat teman di sebelah qm semaput!!

0 komentar: